Begini Tanggapan Hyundai Mengenai Insentif untuk Kendaraan Hybrid
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi meluncurkan generasi terbaru dari Santa Fe, yaitu All-New Santa Fe, yang hadir dengan dua pilihan powertrain: Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Internal Combustion Engine (ICE). Ini adalah model HEV pertama dari Hyundai yang dipasarkan di Indonesia, menjawab permintaan konsumen yang semakin meningkat untuk kendaraan hybrid.
Ju Hun Lee, selaku President Director PT Hyundai Motors Indonesia, menyatakan bahwa Santa Fe mampu memenuhi kebutuhan dua tipe pelanggan, baik yang mengutamakan kenyamanan berkendara di dalam kota maupun mereka yang memerlukan efisiensi bahan bakar dan kapasitas kabin yang luas untuk kegiatan off-road.
Selain fokus pada pasar domestik, Hyundai Indonesia juga aktif dalam ekspor, dengan pabrik di Cikarang telah mengirimkan 80% dari total produksinya ke berbagai negara seperti Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika Selatan. Namun, khusus untuk All-New Santa Fe, Hyundai masih dalam tahap studi mengenai kemungkinan ekspor di masa mendatang.
Hyundai juga berkomitmen dalam mendorong penetrasi mobil hybrid di Indonesia. Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, menegaskan bahwa Hyundai tidak akan mundur dalam memperkenalkan kendaraan hybrid, bahkan memberikan subsidi sebesar Rp 20 juta saat peluncuran. Ia juga menekankan pentingnya insentif pemerintah untuk mendukung penjualan hybrid, mencatat bahwa dengan peraturan Presiden No. 55 tahun 2019, penjualan mobil listrik dan hybrid di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, menambahkan bahwa Hyundai tetap berkomitmen memperkenalkan mobil hybrid di Indonesia, bahkan dengan memberikan subsidi sebesar Rp 20 juta pada saat peluncuran. Ia juga menyampaikan pentingnya insentif dari pemerintah untuk mendorong penjualan kendaraan hybrid.
“Kami sebagai pionir juga terus mendukung jika ada insentif hybrid dari pemerintah. Jika melihat perkembangan pasar, baik hybrid maupun mobil listrik harus berjalan bersamaan karena kontribusi hybrid saat ini mencapai 7-8% dan mobil listrik sekitar 4-5%,” kata Fransiscus.
Kedepannya, Hyundai berharap baik mobil listrik maupun hybrid dapat berkembang secara paralel, mengingat kontribusi kedua segmen ini terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.