Home > Gaya Hidup

Mau Selamat di Jalan, Pengendara Motor Khususnya Wanita Wajib Patuhi Ini

Edukasi mengenai keselamatan berkendara dapat diterapkan dari lingkungan terkecil yakni di rumah
Tampak pengendara wanita.       dok Wahana
Tampak pengendara wanita. dok Wahana

MOTORESTO.ID,JAKARTA--Tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak-anak di bawah umur, One Michelin Indonesia (sinergi dari PT Michelin Indonesia, PT Multisrada Arah Sarana, PT Royal Lestari Utama, dan PT Synthetic Rubber Indonesia) meluncurkan kampanye untuk menyosialisasikan keselamatan berkendara sedari dini.

Itu dilakukan Michelin lewat kelas safety riding khusus bagi para pengendara wanita, khususnya para ibu dan siswi SMA. Melalui rangkaian kegiatan ini, Michelin hendak menekankan bahwa pengetahuan terkait cara berkendara yang baik dan aman harus ditanamkan sedari dini, sehingga baik penumpang maupun pengemudi kendaraan bisa meminimalisir risiko insiden di jalan.

"Kami percaya bahwa orang tua merupakan pendidik pertama bagi anak-anak, sehingga kami berharap edukasi mengenai keselamatan berkendara dapat diterapkan dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, dan menjadi kebiasaan turun-temurun – sehingga jalan di Indonesia semakin aman bagi semua," kata Stéphane Roy-de-Lachaise, Country Director Michelin Indonesia.

Dalam sesi kelas aman berkendara, Michelin memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara, hal-hal kecil yang resikonya bisa fatal jika tidak dipatuhi oleh pengendara, seperti keharusan memakai helm saat mengendarai motor atau memakai sabuk pengaman saat berkendara di mobil.

Ada 5 hal yang perlu diperhatikan di jalan raya:

1. Hindari penggunaan gawai atau earphone

Penggunaan gawai di jalan bisa meningkatkan risiko kecelakaan hingga 2-8 kali lipat. Penggunaan gawai akan mengalihkan konsentrasi saat berkendara sehingga kurang memperhatikan kondisi sekitar.

2. Patuhi aturan lalu lintas

Ada tiga penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas. Menerobos lampu merah

Mengendarai kendaraan dengan lawan arus (contra flow) dan Melanggar rambu-rambu lalu lintas.

3. Gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap (roda dua)

Penggunaan gear dan perlindungan yang lengkap, seperti helm berstandar SNI, sarung tangan, sepatu, jaket) bisa meminimalisir risiko terluka ketika terjadi insiden di jalan raya khususnya kendaraan roda dua.

4. Hindari berkendara di medan atau cuaca ekstrem

Cuaca ekstrem kini semakin sering melanda Indonesia. Untuk itu, penting untuk memilih medan yang aman ataupun menunda berkendara hingga cuaca ekstrem berlalu.

5. Melakukan perawatan kendaraan secara berkala

Menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan, sebanyak 80 persen faktor kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh pecah ban. Hal ini terjadi karena masalah kekurangan tekanan udara dalam ban.

"Kami menganjurkan pengendara untuk melakukan pengecekan secara berkala. Sebisa mungkin menjaga tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan untuk menjaga performa ban, sehingga selalu aman," kata Fachrul Rozi, Product Marketing Manager dari PT Michelin Indonesia.

× Image