Charles Leclerc Kaget Bisa Raih Podium Ketiga di GP Belanda
MOTORESTO.ID, ZANDVOORT-- Charles Leclerc berhasil menyelesaikan Grand Prix Belanda di posisi ketiga, meski memulai balapan dari posisi keenam di grid. Hasil ini mengejutkan pembalap asal Monako tersebut, terutama mengingat tantangan yang dihadapi Ferrari sepanjang akhir pekan di Zandvoort.
Sebelumnya, baik Leclerc maupun rekan setimnya, Carlos Sainz, pesimis dengan prospek tim setelah mengalami kesulitan selama sesi latihan dan kualifikasi pada hari Jumat dan Sabtu.
Pada sesi kualifikasi, Leclerc hanya terpaut satu detik dari posisi terdepan, yang membuatnya kecewa. Namun, hari Minggu di Zandvoort ternyata lebih baik dari yang diantisipasi oleh Scuderia Ferrari. Leclerc memulai balapan dengan baik dan segera mengambil alih posisi dari Sergio Perez, pembalap Red Bull, sebelum kemudian menekan Oscar Piastri dalam perebutan posisi keempat.
Saat balapan berlangsung, Leclerc menunjukkan performa yang konsisten, melintasi garis finis di posisi ketiga. Ini merupakan hasil yang diakui Leclerc sebagai pencapaian yang tidak terduga.
"Saya sangat, sangat terkejut. Saya tidak sering merasa senang dengan P3, tetapi dengan balapan hari ini, kami bisa sangat senang dengan pekerjaan yang telah kami lakukan pada akhir pekan yang sulit bagi tim." jelas Leclerc.
Leclerc juga menjelaskan bahwa timnya berhasil menemukan kecepatan yang lebih baik pada hari balapan, menjalankan strategi yang sempurna, dan berhasil menjaga posisi mereka di depan para pesaing. Ia menambahkan bahwa pergerakan awal terhadap Perez merupakan peluang besar, dan ia tidak menyangka bisa mempertahankan posisi hingga akhir balapan.
Carlos Sainz, yang memulai balapan dari posisi ke-10, juga mencatatkan hasil yang mengejutkan dengan finis di posisi kelima. Sainz mengakui bahwa performa mobil Ferrari selama balapan jauh lebih baik daripada yang diharapkan.
"Ini sedikit mengejutkan bagi saya, saya tidak akan berbohong," kata Sainz. "Prediksi terbaik kami tentang batasan kerusakan hari ini adalah P7, P8, jadi bisa mencapai P5 lebih baik dari yang diharapkan."
Sainz juga menyatakan bahwa Ferrari perlu memahami mengapa mobil mereka lebih kompetitif saat balapan dibandingkan saat kualifikasi. Meskipun demikian, ia lebih memilih memiliki mobil yang kuat pada hari balapan daripada saat kualifikasi, mengingat poin diberikan pada hari Minggu.