Home > Motor

Motor Lebih Rentan Kecelakaan Dibanding Mobil? Ini Faktanya!

Tak hanya stabilitas dan traksi saja, kemampuan pengendara juga berperan pada keseimbangan berkendara
Ramainya Kondisi Lalu Lintas Pada Sore Hari (Dok. Motoresto)
Ramainya Kondisi Lalu Lintas Pada Sore Hari (Dok. Motoresto)

MOTORESTO.ID, JAKARTA - Mayoritas setuju bahwa mobil lebih aman dibanding sepeda motor. Sepeda motor juga aman, ditangan yang benar. Adapun yang berkata "Semua tergantung pilotnya" Iya betul, namun nyatanya tidak juga.

Dilansir dari Indonesia.go.id, telah terjadi sebanyak 134.867 kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang Januari-November 2023, dan 116.000 (77%) kasus tersebut melibatkan sepeda motor. Rata-rata kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian pengendara dan pelanggaran aturan lalu lintas.

Rentan Tergelincir

Banyak kasus lakalantas sepeda motor diakibatkan oleh rem mendadak dan kondisi jalan yang menantang. Beberapa yang tergelincir diakibatkan oleh pengendara yang kurang berpengalaman seperti panik kemudian rem mendadak.

Ada juga pengendara yang sudah berpengalaman, sehingga dapat mengambil aksi dengan tenang dan tidak panik. Tapi bukan berarti yang berpengalaman terhindar dari isu ini. Berikut alasan mengapa sepeda motor lebih mudah tergelincir:

1. Tapak Kontak Ban Lebih Kecil: Area ban yang menyentuh permukaan jalan pada sepeda motor lebih kecil dibandingkan dengan mobil. Hal ini mempengaruhi cengkraman yang tersedia pada sepeda motor, menyebabkan mudahnya kehilangan traksi, terutama pada jalan yang licin.

2. Dua Roda Lawan Empat Roda: Sepeda motor hanya memiliki dua roda, jika salah satu roda kehilangan traksi, maka sepeda motor akan kehilangan kendali. Sedangkan, mobil memiliki stabilitas yang lebih banyak karena memiliki 4 roda yang akan membantu kendali meskipun satu/dua roda kehilangan traksi.

3. Keseimbangan dan Kemiringan: Berbeda dengan mobil yang tidak membutuhkan kemiringan, pengendara sepeda motor harus menyeimbangkan motor ketika berbelok. Jika teralu miring, maka ban akan kehilangan traksi, dan ban akan tergelincir.

4. Distribusi Berat: Sepeda motor memiliki pusat gravitasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil. Maka lebih sensitif terhadap perubahan distribusi berat, seperti saat akselerasi dan pengereman.

5. Dinamika Pengereman: Sepeda motor lebih rentan slip ketika pengereman berat akibat energi yang berpindah ke roda depan, mengakibatkan pengurangan traksi pada roda belakang, dan sebaliknya. Sedangkan, mobil mendistribusikan energi pengereman ke semua empat roda, sehingga lebih stabil.

ABS dan TCS

Kini sebagian besar sepeda motor telah tersedia fitur keamanan seperti Anti-Lock Braking System (ABS) dan Traction Control (TCS). ABS mencegah roda mengunci ketika terjadi pengereman mendadak, atau saat melintas permukaan jalan licin, menjaga kestabilan kendaraan.

Sedangkan TCS berfungsi dalam meminimalisir terjadinya slip di permukaan jalan yang licin dimana traksi ban belakang mengurang, terutama saat berakselerasi. Meski terdengar menjamin, namun skill pengendara tetap dibutuhkan ketika terjadi slip.

Pengendara harus kooperatif dengan fitur ABS dan TCS ketika aktif dengan tidak panik dan mengambil tindakan yang aman.

Safety Riding

Berpengalaman atau tidak, tetap berhati-hati di jalan. gunakan helm dan riding gear yang sesuai, taatilah peraturan lalu lintas, dan hormati/hargai pengendara lain. Mengendarai sepeda motor memang menyenangkan bagi pecinta roda dua, tapi bukan berarti kita bisa mengabaikan fakta bahwa sepeda motor mudah tergelincir/slip.

× Image