Begini Strategi Williams Jelang F1 Musim 2025
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Williams Racing tengah menjalani fase transformasi besar-besaran di bawah pimpinan Kepala Tim James Vowles. Memasuki jeda musim panas, tim yang bermarkas di Grove ini menunjukkan langkah ambisius dengan mengamankan dua pembalap berpengalaman untuk musim 2025, yaitu Carlos Sainz dan Alex Albon. Perekrutan ini menjadi bukti nyata dari upaya Williams untuk kembali bersaing di papan atas Formula 1.
Carlos Sainz, pembalap asal Spanyol yang sebelumnya memperkuat Ferrari, telah menjadi target utama Vowles selama delapan bulan terakhir. Usaha keras ini akhirnya membuahkan hasil ketika Sainz memutuskan untuk bergabung dengan Williams, meskipun ia juga diminati oleh tim-tim besar lainnya seperti Alpine dan Sauber/Audi. Sementara itu, Alex Albon yang sempat diincar oleh Red Bull untuk musim 2026, memilih untuk tetap bersama Williams setelah diyakinkan oleh Vowles.
James Vowles, yang sebelumnya berada di tim Mercedes, membawa visi baru ke Williams. Ia menyadari perbedaan besar antara kondisi di Mercedes, yang memenangkan delapan Kejuaraan Dunia berturut-turut, dengan situasi Williams saat ini. Oleh karena itu, fokus utama Vowles adalah membangun kembali fondasi tim, baik dari segi teknis maupun sumber daya manusia.
"Alex memiliki peluang bagus, termasuk dengan mobil pemenang balapan – dan dia ada di sini, Dan itu menunjukkan bahwa dia mendukung perjalanan yang kami jalani." ungkap Vowles saat diwawancarai. "
Selain fokus pada pembalap, Williams juga memperkuat tim teknisnya dengan merekrut 26 talenta baru, termasuk mantan Direktur Teknik Alpine, Matt Harman. Tim ini juga mengalami pertumbuhan signifikan dalam jumlah staf, dari 720 orang menjadi sekitar 1.000 orang, yang menjadi indikasi seriusnya komitmen Williams untuk kembali ke puncak kompetisi.
Meskipun performa Williams pada musim 2024 masih belum memuaskan, dengan hanya mengumpulkan empat poin dan berada di posisi kesembilan dalam kejuaraan konstruktor, Vowles menegaskan bahwa fokus tim adalah jangka panjang. Ia melihat tahun 2026, ketika aturan aerodinamis dan unit daya baru diterapkan, sebagai momen penting untuk mengatur ulang dan kembali bersaing.
"Saya tidak terlalu peduli dengan hasil hari ini, Saya lebih bersemangat dengan apa yang akan kami lakukan pada 2025, 2026, dan 2027." tegas Vowles.
Dalam langkah lainnya, Williams juga tengah berupaya memperkuat portofolio sponsor mereka. Penambahan produsen Jepang, Komatsu, sebagai salah satu sponsor terbesar menunjukkan bahwa tim ini berhasil menarik mitra komersial penting, dan mereka juga sedang dalam pembicaraan serius untuk mendapatkan sponsor utama.