Neta Jadikan Indonesia Basis Ekspor Mobil Listrik Setir Kanan
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, melakukan kunjungan ke Beijing, China, pada 12 Juni 2024 lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk mendiskusikan kesepakatan menjadikan Indonesia sebagai hub basis produksi ekspor kendaraan listrik. Menperin bertemu dengan empat perusahaan kendaraan listrik, salah satunya NETA Auto Overseas, yang menyepakati untuk berkontribusi dalam memperluas pasar ekspor mobil listrik Indonesia.
“Kami setuju dan mendukung, untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi EV setir kanan untuk pasar ekspor. Kami pun akan berkomitmen untuk memenuhi TKDN hingga 60% di akhir tahun 2026 sebagai upaya kami memenuhi program Pemerintah Indonesia. Kami harap kesepakatan dan komitmen NETA ini akan memajukan industri mobil listrik Tanah Air,” Mr. Zhou Jiang, Vice President of NETA Auto.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia menetapkan target produksi kendaraan listrik sebesar 600 ribu unit pada tahun 2030. Pemerintah berharap NETA, sebagai salah satu distributor mobil listrik di Indonesia, dapat turut serta berkontribusi meningkatkan produksi mobil listrik setir kanan dan memasarkannya ke 54 negara. Sinkronisasi antara dukungan pemerintah dan peran para pelaku industri kendaraan listrik diharapkan mampu membuat pasar otomotif Indonesia terus maju hingga ke pasar ASEAN dan mancanegara.
“Kami sangat mengapresiasi pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian, yang telah mendukung NETA dalam proses pemanfaatan insentif sehingga NETA dapat meraih nilai TKDN sebesar 44 persen untuk produk baru kami yaitu NETA V-II. Kedepannya, kami berkomitmen untuk terus berupaya mengikuti rencana dan langkah kemajuan kendaraan mobil listrik,” tutup Mr. Zhou Jiang.