MOTORESTO.ID,JAKARTA--Kaca spion atau side mirror pada sepeda motor memiliki fungsi penting. Terutama memantau situasi dan kondisi ruas jalan dan bermanuver.

Setiap sepeda motor umumnya dilengkapi dengan dua kaca spion kiri dan kanan. Fungsi dasar dari kaca spion adalah untuk memberikan pandangan kepada pengendara motor tentang situasi lalu lintas di belakang mereka.

Selain itu kaca spion juga memiliki peranan penting dalam mencegah kecelakaan. Dengan kaca spion, pengendara dapat mengetahui saat akan ada kendaraan yang mendekat, atau ketika ingin melakukan perubahan lajur. Ini sangat membantu untuk mengurangi risiko insiden lalu lintas lainnya.

Kaca spion juga berperan memantau kendaraan di sisi lain motor. Hal ini penting terutama di persimpangan jalan atau saat berkendara di jalan yang padat. Namun, sayangnya banyak pengendara roda dua yang melepas kaca spion karena berbagai alasan.

Laman resmi fdrtire berbagi tips terkait ragam model kaca spion yang banyak digunakan pengendara roda dua.

Spion cermin cembung

Cermin ini adalah cermin yang biasanya digunakan di spion karena memberikan tampilan belakang yang lebih luas. Namun, Anda perlu mengingat objek yang ada di belakang akan tampak lebih kecil sehingga terlihat lebih jauh dari yang sebenarnya.

Spion cermin datar

Banyak juga pengendara motor yang melakukan modifikasi dengan mengganti cermin di spion motor dengan cermin datar. Memang cermin datar memberikan refleksi lebih realistis antara jarak motor dan objek di belakangnya namun, luas tampilan belakang jadi lebih sempit sehingga area blind spot jadi lebih banyak.

Spion pig spotter

Penggunaan spion ini cukup populer di motor-motor sport yang sudah dimodifikasi. Dilengkapi dengan lampu LED, spion pig spotter dapat memberikan sinyal tambahan saat mau belok. Spion ini juga bisa tampil lebih menarik dengan desain airbrushed warna-warni. Meski menggunakan cermin cembung, ukuran spion yang cenderung kecil ini memberikan tampilan belakang yang kurang luas.

Spion polarized-mirror

Spion ini menggunakan cermin polarized yang dapat mengurangi efek pantulan sinar matahari yang menyilaukan.

Spion di helm

Inovasi spion di helm bukanlah hal baru, sudah ada sejak 2010 namun penggunaannya memang masih belum populer. Helm ini dilengkapi dengan kaca prisma yang memantulkan refleksi situasi di belakang pengendara motor. Jadi, fungsinya mirip seperti spion tengah pada mobil.

Kaca Spion Dalam Regulasi

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, kedua-duanya menegaskan pentingnya kaca spion pada motor

Sesuai dengan regulasi ini, setiap sepeda motor diharuskan memiliki kaca spion di sisi kiri dan kanan untuk memenuhi standar keselamatan. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa berakibat sanksi pidana atau denda.