Home > Aksesoris

Apakah Boleh Menghidupkan AC Mobil Saat Berhenti Parkir ?

Dengan kondisi mesin menyala, artinya gas buang dari knalpot terus keluar dan dapat membahayakan orang.
 Sebaiknya hindari menyalakan AC mobil saat parkir.       dok Motoresto.id
Sebaiknya hindari menyalakan AC mobil saat parkir. dok Motoresto.id

MOTORESTO.ID,JAKARTA--Seringkali kita menjumpai kendaraan terparkir di tempat parkir dalam keadaan mesin menyala. Di dalam kendaraan terdapat orang yang sedang beristirahat dengan AC mobil menyala.

Tidak jarang kita juga menjumpai pemberitaan ditemukannya orang tewas di dalam mobil dalam keadaan mesin mobil masih menyala. Pertanyaannya, bolehkah menyalakan AC mobil saat parkir agar suhu kabin tetap sejuk.

Laman resmi Auto 2000 menyebutkan mesin mobil yang terus menyala, termasuk AC dan audio sebenarnya tidak ada masalah jika dilakukan dalam waktu singkat terhadap kondisi mesin dan kelistrikan. Namun sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu yang lama.

Harus memperhatikan lingkungan sekitar mobil. Dengan kondisi mesin menyala, artinya gas buang dari knalpot terus keluar dan dapat membahayakan orang di sekitar mobil. Bahkan juga bisa membuat bahaya bagi penumpang.

Mesin Mobil Menghasilkan Gas Berbahaya

Mesin mobil yang mengeluarkan gas buang melalui knalpot , seperti hidrokarbon (HC), karbonmonoksida (CO), dan Nitrogen Oksida (NO). Di antara ketiganya, CO merupakan gas yang berbahaya bagi manusia jika terhirup dengan paparan yang berlebihan. Emisi buang ini bisa sangat berbahaya jika dihirup terus menerus oleh orang di dekat mobil tersebut.

Bahkan jika gas buang tersebut masuk ke kabin lewat berbagai celah sempit yang tersedia, terutama saat mobil parkir dan mesinnya menyala, akan membahayakan penumpang dan pengemudi di dalamnya.

Dampak bahaya dari paparan karbon moniksida ini dapat menganggu sistem saraf dan gangguan pada otak. Hal ini dapat memengaruhi perilaku dan tingkat kecerdasan, pertumbuhan yang terhambat, gejala sakit kepala, rasa mual, dan muntah. Akan tetapi, sebagian besar individu yang terkena paparan karbon monoksida sulit untuk diselamatkan

Tanda-tanda yang sering muncul akibat paparan karbon monoksida meliputi rasa nyeri kepala, sensasi pusing, kelemahan, perasaan mual, muntah, dan ketidaknyamanan di dada. Apabila kadar karbon monoksida semakin tinggi, dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dan bahkan kematian secara mendadak.

Bahaya ini semakin bertambah apabila jendela kabin mobil berada dalam kondisi tertutup rapat. Akibatnya, gas tersebut terperangkap di dalam kabin mobil dan akhirnya terhirup penumpang. Masalahnya tidak sekedar pada pemborosan bensin, tapi kesehatan dan keselamatan penumpang.

Kalaupun dinyalakan tanpa penumpang di dalamnya, masalah ini masih berisiko. Gas buang yang terkumpul dalam kabin membutuhkan waktu untuk sepenuhnya hilang. Penumpang atau pengemudi yang langsung masuk ke mobil dalam kondisi ini pun tidak sengaja akan menghirup gasnya.

Membuka Sedikit Jendela Untuk Ventilasi Udara

Jika tetap ingin menyalakan AC usahakan untuk membuka jendelanya. Saran ini harus dilakukan agar gas buang dalam kabin terdorong keluar. Selain itu, sirkulasi udara juga tetap lancar sehingga pernapasan penumpang tidak ikut terganggu.

Namun, potensi masalah ini tidak terjadi saat mobil dalam keadaan berjalan. Saat mengendarai mobil, gas buang dari mobil tidak akan naik dan masuk ke dalam kabin lantaran terdorong ke belakang.

Jadi, jika hendak menyalakan AC sambil parkir dalam kondisi mesin menyala jangan dilakukan dalam waktu yang lama. Jika ada orang di sekitar mobil, sebaiknya jangan lakukan hal tersebut. Gas buang dan suara mesin mobil tentu bukan akan sangat mengganggu kenyamanan orang lain. Sebaiknya hindari menyalakan AC mobil saat parkir, terutama saat beristirahat dalam perjalanan jauh.

× Image