MOTORESTO.ID,JAKARTA--Lampu bagi kendaraan sangat penting, terutama bila berkendara di malam hari terutama bepergian jauh seperti saat mudik Lebaran. Karena itu jika sorot lampunya kurang tepat, bisa mengganggu pencahayaan dan membuat pengemudi di depan kesulitan untuk melihat jalan.

Sorot lampu ini dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kenyamanan sepanjang berkendara dengan berbagai cara. Pengaturan kedudukan lampu yang kurang tepat, dapat mengganggu penglihatan pengemudi lain yang terpapar silau karena sorot lampu mobil berlawanan arah yang terlalu tinggi sehingga menutupi penglihatan jalan raya.

Hal ini dapat memicu terjadinya kecelakaan, terutama di malam hari. Agar aman untuk berkendara dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, Laman resmi Wuling Motors, membagikan penjelasan jarak ideal sorot lampu mobil di bawah ini.

Aturan Menggunakan Sorot Lampu Mobil di Jalan

Membahas mengenai jarak ideal sorot lampu mobil sebenarnya sudah memiliki acuan seperti yang tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2015 tentang Kendaraan. Dalam peraturan tersebut telah mengatur cukup detail mengenai jarak ideal sorot lampu mobil.

Selain itu, sudah ditentukan juga apabila peraturan ini tidak diindahkan pengemudi bisa mendapatkan denda dari petugas yang berwajib. Berikut merupakan kutipan dari Pasal 24 ayat (1) PP Kendaraan, mengenai lampu mobil:

Berjumlah 2 (dua) buah atau kelipatannya Dipasang pada bagian depan Kendaraan Bermotor. Dipasang pada ketinggian tidak melebihi 1.500 (seribu lima ratus) millimeter dari permukaan jalan dan tidak melebihi 400 (empat ratus) millimeter dari sisi bagian terluar Kendaraan. Dapat memancarkan cahaya paling sedikit 40 (empat puluh) meter ke arah depan untuk lampu utama dekat dan 100 (seratus) meter ke arah depan untuk lampu utama jauh.

Berapa Jarak Cahaya Lampu Jauh Mobil?

Menurut standar internasional, lampu jauh mobil harus dapat menyinari hingga jarak minimal 100 meter di depan kendaraan sebelum cahaya menurun hingga intensitas yang lebih rendah dari lampu jauh. Namun pada praktiknya, tergantung pada spesifikasi mobil dan kualitas lampu yang dipasang, beberapa mobil dapat memiliki lampu jauh yang dapat menyinari hingga jarak yang lebih jauh dari itu.

Selalu penting untuk menjaga lampu kendaraan Anda dalam kondisi baik dan membersihkannya secara teratur untuk memaksimalkan kinerjanya. Jarak pandang ini harus memungkinkan waktu reaksi yang memadai dalam menghadapi berbagai situasi di jalan.

Standar Ketinggian Lampu Mobil

Ketinggian lampu mobil juga diatur seperti pada Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2015, yaitu ketinggian arah sinar lampu utama tidak lebih dari nol derajat tiga puluh empat menit ke kanan dan nol derajat sembilan menit ke kiri, dengan lampu ditempatkan dalam posisi yang tidak melebihi 1,3% (persen) dari perbedaan antara ketinggian arah sinar lampu saat tanpa muatan dan saat bermuatan.

Posisi Lampu yang Tidak Tepat

Pastikan lampu mobil terpasang benar dan tidak ada goyang atau terlepas dari posisi aslinya. Posisi yang salah dapat mengganggu fokus cahaya.

Penyetelan yang Salah

Jika lampu mobil telah disetel ulang atau diganti, pastikan penyetelan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Penyetelan yang tidak tepat dapat menyebabkan fokus cahaya terganggu.

Kotoran atau Debu

Kotoran atau debu yang menempel pada lensa lampu juga dapat mengurangi fokus cahaya. Pastikan untuk membersihkan lensa secara teratur.

Kerusakan Reflektor atau Lensa

Reflektor atau lensa lampu yang pecah atau rusak dapat menyebabkan cahaya tersebar tidak merata, sehingga mengurangi fokusnya.

Perubahan Ketinggian Kendaraan

Jika kendaraan mengalami perubahan ketinggian, misalnya karena mengganti ban atau menambah beban di bagian belakang. Hal ini dapat mempengaruhi fokus lampu.

Kerusakan pada Sistem Pengatur Cahaya

Sistem pengatur cahaya yang rusak dapat menyebabkan lampu mobil tidak fokus. Periksa kabel dan sambungan untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik.