Hino Kembali Gelar Program Mengemudi Kendaraan Berat
MOTORESTO.ID,JAKARTA--Hino Indonesia Academy, lembaga pelatihan kerja yang berfokus pada bidang transportasi, kembali menggelar pelatihan batch 3 di bulan April - Mei 2024. Program ini ditujukan bagi pelatihan mengemudi kendaraan besar di Program Pelatihan Ekosistem Prakerja.
Hino Indonesia Academy telah aktif berpartisipasi dalam mendukung Program Ekosistem Prakerja yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian yang ditetapkan oleh SK Nomor 43 Tahun 2023 Tentang Penetapan Lembaga Pelatihan Program Kartu Prakerja.
"Kami bertekad untuk terus menyediakan layanan pelatihan, konsultasi dan sertifikasi SDM untuk membentuk sumber daya yang dapat diandalkan dan terpercaya bagi mendukung industri transportasi di Indonesia," kata COO – Director HMSI, Santiko Wardoyo dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Hino Indonesia Academy menyelenggarakan pelatihan mengemudi truk dan bus. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor transportasi serta berperan dalam mengentaskan pengangguran dan mewujudkan transportasi yang lebih aman di Indonesia.
"Bagi yang berminat mengikuti pelatihan Hino Indonesia Academy batch selanjutnya dalam program Kartu Prakerja, dapat mendaftar segera melalui Tokopedia, klik Kartu Prakerja, pilih kategori otomotif, Hino Indonesia Academy," kata Santiko.
Saat ini PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) melalui produknya kendaraan Hino yang telat mendapatkan Sertifikat TKDN sebanyak 13 model. Tiga diantaranya ditampilkan di GIICOMVEC 2024 yaitu Hino 300 – 136 HD, Hino 300 – 136 HDL dan Hino 500 – FM 280 JD dengan nilai TKDN diatas 40 persen.
Ditambah lagi PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) sebagai pabrikan, telah memiliki nilai 14.10 persen. Bobot Manfaat Perusahaan (BMP), yang merupakan nilai penghargaan yang diberikan kepada perusahaan industri yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia. Sehingga komitmen Hino Indonesia sudah jelas untuk menghadirkan produk yang berkualitas dengan komponen lokal yang memiliki nilai rata – rata TKDN dan BMP sebesar 49% .