Home > Mobil

Begini Cara Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Selalu Awet

Mobil listrik umumnya menggunakan baterai lithium-ion yang mampu bertahan lebih dari 8 tahun.
Tampak seorang konsumen sedang mengisi daya baterai mobil lsitrik.   dok PLN
Tampak seorang konsumen sedang mengisi daya baterai mobil lsitrik. dok PLN

MOTORESTO.ID,JAKARTA--Baterai pada mobil listrik merupakan jantung yang menentukan mampu bergrak atau tidaknya sebuah mobil listrik. Karena itu, sangat penting bagi pemilik mobil listrik agar senantiasa memperhatikan posisi baterai setelah dan sebelum menggunakan mobil listrik.

Selain penggunaan, pemilik mobil lsitrik juga wajib mengetahui cara perawatan mobil listrik dan memakainya agar baterai tetap optimal dan awet.

Mobil listrik umumnya menggunakan baterai lithium-ion yang mampu bertahan lebih dari 8 tahun. Sebagai pemilik mobil listrik, pastinya Anda tidak menginginkan baterainya cepat rusak.

Laman resmi Wuling.id, memberi panduan merawat baterai mobil listrik agar kendaraan tetap dalam kondisi prima dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.

1. Menjaga Kapasitas Baterai

Menghindari penggunaan baterai mobil hingga kosong atau penuh dapat membantu memperpanjang umur baterai. Idealnya cobalah untuk menjaga kapasitas baterai antara 20 persen hingga 80 persen. Ini akan membantu mengurangi tekanan pada sel-sel baterai dan mencegah degradasi berlebih.

Penggunaan baterai dalam keadaan ekstrem, baik itu kosong atau penuh, dapat mempengaruhi kesehatan baterai. Membiasakan diri untuk menjaga kapasitas di kisaran optimal akan membantu menjaga daya tahan baterai dalam jangka panjang.

2. Mengatur Tegangan Masuk

Tegangan masuk yang tidak stabil dapat merusak baterai. Pastikan mobil Anda terhubung ke sumber listrik yang stabil. Tegangan yang tidak stabil dapat memberikan tekanan berlebih pada komponen baterai, mempercepat proses degradasi dan mengurangi masa pakai baterai.

Pastikan mempertahankan pengaturan tegangan listrik ke baterai saat melakukan proses pengisian salah satu metode yang paling sederhana untuk mengatur tegangan masuk adalah dengan mengubah mode pasokan daya.

Tetapi, jika ingin menggunakan mobil dalam waktu singkat, disarankan untuk menggunakan mode pengisian cepat. Pastikan bahwa baterai berada dalam kondisi kosong dan indikator atau status pada panel meter menunjukkan keadaan siap sebelum dapat menggunakannya kembali.

3. Turunkan Batas Pengisian Maksimum

Meski mungkin nyaman memiliki baterai penuh, mengisi daya hingga 100 persen dapat mempercepat degradasi baterai. Setel pengisian maksimum Anda ke sekitar 80 persen hingga 90 persen untuk menjaga baterai dalam kondisi optimal.

Mengapa ini penting, pengisian hingga 100 persen dapat meningkatkan tekanan pada sel-sel baterai dan mempercepat proses degradasi. Sedangkan pengisian hingga 80-90 persen dapat membantu mempertahankan kesehatan baterai.

4. Perhatikan Tempat Parkir

Tempat parkir dapat mempengaruhi performa mobil listrik. Memarkir mobil listrik di area dengan suhu rendah akan membantu menjaga baterai tetap dingin dan meningkatkan efisiensi. Hindari tempat parkir yang terlalu panas atau terkena paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama, karena hal ini dapat menyebabkan baterai menjadi panas dan mengurangi jarak tempuh.

Panas matahari akan mempengaruhi kemampuan dan umur pakai baterai mobil listrik di Indonesia. Suhu lingkungan yang ekstrem tersebut berpotensi menurunkan kinerja sel-sel baterai dan mengurangi kapasitas serta daya tahan baterai. Apabila terpaksa harus memarkirkan di tempat yang panas, sebaiknya gunakan penutup pelindung Air ev untuk menjaga perawatan mobil listrik tetap optimal.

Tampak Binguo EV,     dok Wuling
Tampak Binguo EV, dok Wuling

5. Tentukan Waktu Ideal Mengisi Baterai

Membuat jadwal pengisian baterai yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan baterai. Tentukan frekuensi pengisian berdasarkan gaya hidup dan kebutuhan Anda, sehingga Anda selalu memiliki level baterai yang cukup tanpa mengisi berlebihan. Mengapa ini penting? Pengisian teratur membantu menjaga baterai tetap dalam kisaran optimal, mencegah pengisian berlebihan, dan memastikan kesiapan baterai.

Jika Anda memiliki Wuling Air ev, waktu pengisian baterainya tergantung pada jenis pengisi dayanya. Untuk varian Standard Range menggunakan charger 2.0 kW AC adalah sekitar 8,5 jam. Sementara itu, tipe Long Range memakai charger 6.6 kW AC membutuhkan waktu pengisian sekitar 4 jam.

DIbandingkan jenis mobil lain yang memakai wall charger atau AC charger, waktu pengisiannya kisaran 6-15 jam. Sebagai catatan, waktu pengisian daya baterai mobil listrik bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kapasitas baterai mobil, tipe pengisi daya yang digunakan, dan kondisi jaringan listrik yang tersedia.

6. Hindari Mengemudi dengan Kecepatan Tinggi

Salah satu daya tarik Air ev adalah ukuran yang compact sehingga mudah untuk dikendalikan di jalan raya yang sempit dan macet. Bahkan, mobil listrik ini memiliki kemampuan akselerasi yang cukup cepat, yaitu 0-50 km/jam dalam 5,6 detik untuk tipe Standard Range dan 0-50 km/jam dalam 4,9 detik untuk tipe Long Range. Hal ini membuat mobil listrik ini dapat melaju dengan lancar dan gesit di jalan raya.

7. Hindari Benturan pada Baterai

Benturan atau goncangan keras dapat merusak sel-sel baterai dan mengganggu kinerja baterai. Hal ini karena sel-sel baterai sensitif terhadap benturan. Selain itu, Anda juga bisa memilih mobil listrik yang memiliki kualitas baterai tahan benturan, seperti Air ev.

8. Tetap Di-charge Meski Tak Digunakan

Apabila mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, hindari kondisi baterai yang kosong. Oleh karena itu, pengisian daya harus tetap dilakukan secara teratur agar baterai selalu dalam kondisi terjaga.

Baterai yang dibiarkan kosong hingga habis atau setidaknya di bawah 10 persen akan mengalami kerusakan lebih cepat. Jika ingin memperpanjang masa pakainya. Merawat baterai mobil listrik adalah investasi jangka panjang untuk menjaga performa dan umur panjang kendaraan Anda.

× Image