Home > Umum

MMKSI Siap produksi Minicab MIEV Desember Ini, Bagaimana Xpander Hybrid ?

Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berencana memproduksi Battery Electric Vehicle (BEV) Minicab MIEV Desember .

MOTORESTO.ID,JAKARTA-- Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berencana memproduksi Battery Electric Vehicle (BEV) Minicab MIEV di Tanah Air Mulai Desember mendatang.

Pada ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Shwo (GIIAS) 2023 ini,  selain Minicab MIEV MMKSI mengenalkan juga BEV lain ek X EV.

Ini merupakan kendaraan microcar all- electric yang menawarkan kabin luas dan menyenangkan meskipun dengan ukurannya yang kompak.

"Tapi kami belum memtusukan apakah akan dijual di Indonesia atau tidak," kata Takao Kato, CEO Mitsubishi Motors Corporation, beberapa waktu lalu.

Pihaknya akan melakukan riset mendalam terlebih dahulu terkait hal tersebut. "Saya masih ingin mendengarnya dari masyarakat di Indonesia," katanya.

Selain BEV, pihak MMKSI juga akan memperkenalkan Xpander hybrid. Namun, MPV tersebut terlebih dahulu akan dipasarkan di Thailand.

Pasalnya di negeri Gajah tersebut pemerintah setempat menerbitkan insentif khusus. Meski pihaknya mengetahui sudah banyak orang Indonesia yang berminat memiliki Xpander hybdrid tersebut.

Pihaknya belum bisa menentukan tanggal pasti peluncuran Xpander hybrid di Indonesia. "Jika pasar di Indonesia menerima Xpander hybrid, kemungkinan Xpander hybrid akan diproduksi di Indonesia," katanya.

Pihak MMKSI juga menyinggung peningkatan kapabilitas produksi, termasuk meluncurkan sejumlah produk baru. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu investasi tambahan di pabrik Bekasi.

Namun, saat ini MMKSI masih berencana melakukan ekspor Pajero Sport ke Australia, akhir tahun ini. "Kami belum memutuskan volume ekspor, tapi tidak hanya Australia, beberapa negara lain juga menjadi target pasar kami," katanya.

Saat ini terdapat 40 negara sebagai destinasi ekspor seperti Vietnam dan Filipina, Amerika Latin, Afrika dan Timur Tengah dari Indonesia.

"Tapi jika marketnya ada untuk ekspor, kami tentu akan menambah destinasi ekspor. Hanya saja saat ini masih 40 negara. Jadi masih sama dengan destinasi ekspor Xpander," katanya.

 

 

× Image