MOTORESTO.ID, MAKASSAR--PT PLN (Persero) terus mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PLN bekerja sama dengan salah satu penyedia jasa konversi kendaraan listrik Elders Elettrico menggelar pelatihan konversi Motor Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik (molis) di Makassar, Sulawesi Selatan Selasa dan Rabu (6-7/6).

Peserta kegiatan pelatihan berjumlah 15 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kegiatan ini untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Peserta pelatihan dari Kabupaten Gowa, Mamat Yusri mengaku pelatihan sangat bermanfaat dan bisa menjadi peluang baru usaha bengkelnya.

"Apabila ada permintaan dari pelanggan kami sudah bisa mengerjakan permintaan konversi," ujar Mamat.

Chief Executive Officer Elders Elettrico, Heret Frasthio mengapresiasi upaya PLN dalam membentuk ekosistem kendaraan listrik.

"PLN, visinya sangat tajam dan konsisten dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik," ujar Heret.

Pelatihan dan parade ini akan tercipta komunitas penggiat motor listrik yang lebih masif di Kota Makassar.

"Harapannya dengan konsistensi dari PLN, UMKM akan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik yang lebih ekonomis," ucap Heret.

PLN juga menggelar parade motor listrik bersama komunitas kendaraan listrik di Makassar.

Berbagai kegiatan seiring semakin masifnya pengguna motor listrik ini  mendapat sambutan positif dari para peserta.

Komunitas Vespa Konversi, Muh Farhan Fais yang turut dalam parade mengaku antusias dengan kegiatan keliling menggunakan motor listrik.

Selain ramah lingkungan, motor listrik memiliki keunggulan lebih hemat dibandingkan motor konvensional.

"Kami berharap penggunaan kendaraan listrik semakin booming di masyarakat," ujar Farhan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN memastikan ketersediaan pasokan listrik dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik.

Insentif  Rp 7 juta

PLN juga berupaya menjadi pionir dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik.

Saat ini pemerintah sudah memberikan banyak insentif untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik ini, tidak hanya untuk pembelian motor listrik baru, insentif juga diberikan motor listrik hasil konversi.

Pemerintah juga memberikan insentif senilai Rp 7 juta untuk bengkel bengkel konversi motor yang ditunjuk oleh pemerintah.

"Kami mendukung program ini dengan memberikan pelatihan dan juga wadah pengayaan agar bengkel bisa melakukan konversi motor dengan baik," ujar Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin berharap lewat pelatihan  UMKM dan juga parade motor listrik bersama komunitas kendaraan listrik akan semakin banyak masyarakat beralih ke kendaraan listrik.