Home > Umum

Suzuki Capai 3 Juta Produksi Pertama Pada Desember 2022 Lalu

PT SIM memiliki fasilitas produksi dan perakitan di Tambun serta Cikarang yang didukung oleh para tenaga kerja profesional yang saat ini sudah mencapai lebih dari 5.000 karyawan.

MOTORESTO.ID, JAKARTA-- Telah hadir selama lebih dari 50 tahun di Indonesia, PT Suzuki Indomobil Motor (PT SIM) selaku perusahaan manufaktur kendaraan roda empat dan roda dua merek Suzuki di Indonesia baru saja meraih prestasi membanggakan yaitu Pencapaian 3 Juta Unit Produksi Mobil Suzuki di Indonesia pada bulan Desember tahun 2022.

Angka tersebut telah diraih Suzuki sejak memproduksi mobil perdananya di Indonesia pada tahun 1976. Sebagai apresiasi terhadap seluruh pihak yang sudah terlibat serta berperan penuh terhadap kesuksesan Suzuki di Indonesia mulai dari sumber daya manusia, Manajemen, hingga Mitra Bisnis, Suzuki menyelenggarakan seremoni pencapaian 3 juta unit produksi mobil di fasilitas produksi Suzuki Cikarang (16/1). Kegiatan seremonial disaksikan oleh para Komisaris, Board of Director dan 52 Perusahaan Mitra Bisnis Suzuki yang telah bekerjasama membangun dan mengembangkan Suzuki Indonesia hingga saat ini.    [caption id="attachment_2382" align="aligncenter" width="300"] DOK. Suzuki Indonesia[/caption] Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor, Shingo Sezaki, melalui sambutannya beberapa waktu lalu. Menyampaikan rasa bangganya terhadap apa yang sudah di capai oleh Suzuki Indonesia, “Suzuki secara aktif dan konsisten selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik hingga akhirnya berhasil mencapai momentum bersejarah akumulasi produksi mobil ke-3 juta unit," katanya. 

Suzuki memulai produksinya di Indonesia melalui model Carry ST20 yang menjadi primadona di kelas kendaraan niaga ringan pada tahun 1976. Durabilitas dan efisiensi pada mobil ini selalu diandalkan oleh para pelaku usaha dan bisnis di berbagai wilayah di Indonesia. Hingga saat ini, Suzuki Carry masih diproduksi dengan generasi nya yang terbaru sekaligus memegang market share tertinggi di kendaraan niaga ringan, sehingga mempertegas statusnya sebagai Rajanya Pick-up di Indonesia. 

Selain memproduksi kendaraan niaga, PT SIM juga berkembang untuk memproduksi berbagai model dan varian mobil Suzuki untuk pasar Indonesia dan global di segmentasi kendaraan penumpang. Produk-produk berkualitas dan bernilai tinggi seperti XL7, All New Ertiga, New Carry dan APV dihasilkan oleh keterampilan dan pengalaman sumber daya manusia terbaik di PT SIM. Seluruh komitmen dan kerja keras di PT SIM diberikan untuk memberikan kepuasan dan kebanggaan kepada masyarakat Indonesia.

 Diluncurkan pada tahun lalu, Suzuki All New Ertiga Hybrid sebagai mobil kebanggaan Suzuki yang terlahir sebagai unit produksi ke-3 juta, menandai titik sejarah baru bagi Suzuki selama 52 tahun berkiprah di Indonesia. Kehadiran All New Ertiga Hybrid sendiri telah menjadi wujud komitmen Suzuki dalam menghadirkan mobil untuk memenuhi beragam kebutuhan di Indonesia, sebagai kendaraan keluarga yang nyaman, lebih ramah lingkungan, efisien dan bernilai tinggi.

 Yudonendito selaku Active Deputy Director Manufacturing PT SIM menambahkan, “Suzuki memulai kiprah di industri otomotif Indonesia sejak 1976, berbekal sistem produksi konvensional yang masih menggunakan teknologi manual hingga kini Suzuki bertransformasi mengadopsi teknologi terbaru yang canggih dan robot penggerak yang terintegrasi untuk memproduksi berbagai unit kebanggaan Suzuki. Harapannya, pencapaian Suzuki ini tidak berhenti sampai disini namun bisa tetap eksis dan berkembang meningkatkan produksi dan menghadapi tantangan dalam mewujudkan misi perusahaan dalam jangka panjang,” katanya.

Guna menunjang kegiatan produksi yang berkualitas dan konsisten dalam jangka waktu panjang, PT SIM memiliki fasilitas produksi dan perakitan di Tambun serta Cikarang yang didukung oleh para tenaga kerja profesional yang saat ini sudah mencapai lebih dari 5.000 karyawan. Kedua fasilitas Tambun dan Cikarang ini berperan penting bagi Suzuki dalam menciptakan mobil dan motor serta komponen untuk pasar domestik maupun global hingga dapat diekspor ke-80 negara di seluruh dunia.

 

× Image