
motoresto.id/,JAKARTA–RMA Indonesia, distributor resmi kendaraan Mahindra, menyerahkan unit mobil Mahindra Scorpio Pik-Up kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Langkah tersebut dilakukan sebagai komintmen mendukung penanggulangan bencana alam di Tanah Air
Kendaraan ini akan segera diperbantukan sebagai mobil operasional evakuasi taktis untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara akhir November lalu.
Toto Suharto, Country Manager RMA Indonesia, menegaskan dukungan ini merupakan bagian integral dari komitmen perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Inisiatif penyerahan unit Mahindra Scorpio Pik-Up kepada BNPB ini merupakan bagian penting dari program CSR kami, yang secara konsisten berfokus pada dukungan kemanusiaan dan penanggulangan bencana,” ujar Toto.
Penyerahan unit dilaksanakan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan diterima secara resmi Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana, Nadhirah Seha Nur dan Kepala Bagian Tata Usaha BNPB, Rizky Khusuyassin.
Inisiatif ini merupakan wujud respon cepat RMA Indonesia dalam mendukung percepatan akses bantuan serta mobilisasi penanganan bagi masyarakat terdampak, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau pascabencana.
Mahindra Scorpio Pik-Up double cabin dipilih karena teruji sebagai kendaraan off-road yang sangat andal dan tangguh (rugged). Dengan sistem penggerak 4×4 yang mumpuni, jarak bebas ke tanah (ground clearance) yang tinggi, dan didukung oleh mesin bertenaga serta konstruksi sasis yang kokoh, kendaraan ini dirancang untuk mengatasi berbagai rintangan.
Mahindra Scorpio Pik-Up diharapkan mampu menembus akses jalan yang rusak parah, berlumpur, dan area terisolir akibat dampak banjir dan longsor, yang umumnya tidak dapat dilalui oleh kendaraan biasa.
Dengan kapabilitas ini, unit yang diserahkan akan segera diberangkatkan ke lokasi bencana di Sumatera Utara. Kendaraan ini diharapkan dapat membantu mobilisasi tim relawan, pendistribusian logistik bantuan, serta menjangkau dan mengevakuasi korban di area yang paling membutuhkan bantuan taktis.
