Toyota Kembangkan Mesin Hidrogen Di Ajang Balapan


MOTORESTO.ID-Jakarta 16 Desember 2022 ROOKIE Racing dan Toyota sudah berpartisipasi dalam seri Super Taikyu*3 di Jepang pada pertengahan musim 2021, dengan mobil Toyota Corolla yang bertenaga hidrogen, dan mempercepat upaya untuk “memproduksi”, “memperkenalkan”, dan “menggunakan” hidrogen, selaras dengan visi-misi partner di dalam dan di luar industri yang dimana ini bertujuan untuk membantu masyarakat untuk mencapai netralitas karbon yang sesungguhnya. Mulai musim 2022, selain mesin hidrogen Corolla, ROOKIE Racing dan Toyota juga menggunakan bahan bakar sintetis GR86 dan terus menghadapi tantangan untuk memperluas opsi energi bersih, termasuk melalui penggunaan mesin pembakaran internal.
Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corporation, yang juga merupakan pendiri dan pemilik tim dari ROOKIE Racing, berpartisipasi dengan nama pembalap “Morizo”.
Pada ronde kesembilan World Rally Championship (WRC) di Ypres pada bulan Agustus dan ronde ke-13 WRC di Jepang pada bulan November, ROOKIE Racing dan Toyota melakukan uji coba kendaraan bermesin hidrogen yaitu Toyota GR Yaris H2 yang saat ini masih dalam tahap pengembangan. Ini juga bertujuan untuk menunjukkan potensi hidrogen sebagai opsi yang layak untuk mencapai netralitas karbon dalam kondisi reli yang panjang. Morizo juga mengemudikan kendaraan tersebut untuk memberikan penilaian dari segi keselamatan dan kinerjanya.
Pada kali ini uji coba berpindah ke Asia. Yang berlokasi di Chang International Circuit, ini adalah sirkuit internasional utama di Thailand, dan menjadi tuan rumah MotoGP Thailand, seri balap motor paling bergengsi di dunia. Sejak sirkuit dibuka pada tahun 2014, Toyota Motor Thailand Co., Ltd. telah menjadi sponsor utama, dan mempromosikan perkembangan motorsport di Thailand dengan mengadakan one-make race di sana. Rookie Racing memenangkan “IDEMITSU 600 SUPER ENDURANCE 2019” selama 10 jam, partisipasi pertamanya dalam balapan yang diadakan di sirkuit tersebut. Tahun ini, entri pertama dari ROOKIE Racing dan Toyota dalam tiga tahun, mobil-mobil tersebut akan diuji di kondisi yang berbeda dari Jepang, untuk mempercepat upaya perluasan opsi teknologi dalam menciptakan masyarakat yang karbon netral di seluruh dunia.