Stoffel Vandoorne Sebut Jakarta E-Prix 2025 sebagai Balapan Penuh Tantangan: Panas, Lembap, dan Teknis

MOTORESTO.ID JAKARTA – Ajang Jakarta E-Prix 2025 kembali digelar dengan meriah di Taman Impian Jaya Ancol. Kehadiran kembali balapan ini setelah vakum selama satu musim langsung disambut antusias oleh para penggemar Formula E di Indonesia. Salah satu sorotan menarik datang dari pembalap tim MSG Maserati, Stoffel Vandoorne, yang membagikan kesan dan pengalamannya menghadapi sirkuit jalanan Jakarta yang terkenal menantang.
Dalam sesi wawancara singkat menjelang latihan bebas, Vandoorne mengungkapkan bahwa kembali ke Jakarta membawa tantangan tersendiri bagi seluruh pembalap. Ia menekankan bahwa cuaca yang panas dan lembap, ditambah dengan karakter teknikal dari sirkuit, membuat balapan ini menjadi salah satu yang paling sulit di kalender Formula E musim ini.
Stoffel Vandoorne, pembalap MSG Maserati Formula E mengatakan saat diwawancarai di 2025 Sarinah Jakarta E Prix
“Kita kembali lagi ke sini setelah absen tahun lalu. Ini merupakan balapan yang sulit dan sangat menantang, cuaca di sini juga sangat panas dan juga lembap. Sirkuit Jakarta E-Prix ini merupakan sirkuit yang penuh tantangan,” ungkap pembalap asal Belgia tersebut.
Suhu udara yang mencapai lebih dari 33 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan di atas 70 persen membuat tantangan fisik bagi para pembalap semakin berat. Dalam balapan mobil listrik seperti Formula E, pengendalian suhu kendaraan serta efisiensi energi sangat krusial, dan kondisi cuaca ekstrem seperti ini membuat strategi balapan menjadi jauh lebih kompleks.
Selain itu, layout sirkuit Jakarta E Prix Ancol yang terdiri dari tikungan tajam dan lintasan sempit menuntut konsentrasi tinggi dan keterampilan teknis yang mumpuni dari setiap pembalap.
Bagi MSG Maserati, balapan di Jakarta menjadi salah satu momen penting untuk mengumpulkan poin dan memperbaiki posisi di klasemen konstruktor. Stoffel Vandoorne, yang pernah menjadi juara dunia Formula E pada musim 2021–2022, kini tengah berjuang membawa timnya bersaing di tengah persaingan ketat musim ini yang diwarnai dominasi beberapa tim besar seperti Jaguar dan Porsche.
Kembalinya Jakarta E-Prix ke kalender Formula E tahun ini juga disambut baik oleh para penonton lokal. Ribuan penggemar memadati area tribun dan zona festival sejak pagi, menciptakan suasana semarak yang menjadi ciri khas ajang balap ramah lingkungan ini. Jakarta tidak hanya menjadi panggung balapan, tapi juga etalase budaya dan gaya hidup berkelanjutan yang sejalan dengan visi Formula E.
Dengan semua tantangan yang ada, Stoffel Vandoorne tetap optimis. Ia berharap pengalaman serta kerja sama solid dalam tim akan membuahkan hasil manis di akhir pekan ini.