Home > Mobil

Raih Respon Positif, Suzuki Fronx Catat 10 Ribu Wishlist Sebelum Rilis

Suzuki Fronx mendapatkan rating bintang empat dari Japan NCAP
Dok. Motoresto.id
Dok. Motoresto.id

MOTORESTO.ID, JAKARTA – Sejak pengumuman resminya, mobil ini langsung mencuri perhatian, terutama dari kalangan pembeli mobil pertama (first car buyer).

Menurut Dony Saputra, Deputy 4W Sales & Marketing Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), sekitar 70% minat terhadap Fronx datang dari konsumen yang baru pertama kali membeli mobil, khususnya pada varian mild hybrid.

“Hybrid sangat diminati oleh first car buyer, dengan proporsi sekitar 70%. Mild hybrid menjadi langkah awal untuk menjangkau segmen yang luas dengan harga yang tetap terjangkau,” jelas Dony.

Ia juga menambahkan bahwa harga total untuk mobil PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) saat ini masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan mild hybrid. Oleh karena itu, Fronx hadir sebagai opsi lebih rasional bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan yang lebih efisien namun tetap ramah kantong.

Respon pasar terhadap Fronx pun sangat menggembirakan. Sebelum harga resminya diumumkan, Suzuki mencatat lebih dari 10.000 daftar wishlist dari delapan kota besar di Indonesia. Bahkan antusiasme terlihat tinggi baik di hari kerja maupun akhir pekan.

Tiga aspek utama yang menjadi daya tarik Fronx di mata konsumen adalah desain, performa mesin dan transmisi, serta fitur keselamatan.

“Desain Fronx disebut sebagai salah satu yang terbaik dari Suzuki saat ini. Engine dan transmisinya efisien dan fleksibel, sementara Suzuki Safety Support sangat diapresiasi karena memberi perlindungan maksimal bagi pengemudi dan penumpang,” ungkap Dony.

Namun, tantangan tetap ada. Dony menyoroti bahwa tahun 2025 menjadi masa yang cukup menantang bagi industri otomotif. Konsumen semakin berhati-hati dalam mengambil keputusan pembelian. Karena itu, pelaku industri harus terus aktif, baik lewat peluncuran produk baru, strategi pemasaran yang tepat, maupun pendekatan langsung ke konsumen.

“Industri bisa berkontribusi dengan meluncurkan produk baru, aktivitas marketing, dan mendekatkan produk ke konsumen,” tambahnya.

× Image