Home > Gaya Hidup

Jangan Remehkan Halo di F1! Teknologi Kecil Ini Menyelamatkan Banyak Nyawa!

Awalnya dikritik, kini Halo jadi bukti nyata pentingnya keselamatan di lintasan balap.
Inovasi Cincin Titanium, Halo (Doc. RaceCarEngineering).
Inovasi Cincin Titanium, Halo (Doc. RaceCarEngineering).

MOTORESTO.ID, JAKARTA - Dalam dunia Formula 1 yang penuh dengan kecepatan dan risiko, keselamatan sangatlah penting. Salah satu perangkat paling revolusioner dalam sejarah balap yaitu Halo, struktur berbentuk cincin dari titanium yang melindungi kepala pembalap dari benturan dan puing.

Sejak diberlakukan pada 2018, Halo telah terbukti menyelamatkan nyawa dalam sejumlah insiden, termasuk kecelakaan hebat Romain Grosjean di GP Bahrain 2020. Kalau diingat-ingat, memang gila sih insiden itu.

Halo Membuktikan Fungsinya

Halo Selamatkan Romain Grosjean dari cedera serius di GP Bahrain 2020 (Doc. Leopold from F1 Fansite).
Halo Selamatkan Romain Grosjean dari cedera serius di GP Bahrain 2020 (Doc. Leopold from F1 Fansite).

Awalnya, banyak yang meragukan efektivitas dan desain Halo. Namun, FIA mengembangkan perangkat ini berdasarkan serangkaian insiden tragis, seperti kecelakaan Felipe Massa pada 2009 dan kematian Henry Surtess.

Setelah berbagai pengujian, termasuk simulasi tabrakan dan benturan benda besar, Halo mampu menahan beban hingga 125 kN, setara dengan beban seekor gajah dewasa.

Puncak pembuktian terjadi saat Grosjean menabrak pembatas sirkuti dengan kecepatan 221 Km/jam, menyebabkan mobilnya terbelah dua dan terbakar. Berkat Halo, bagian kepala Grosjean terlindungi dari benturan langsung dengan rel besi. Ia pun keluar hidup-hidup hanya dengan luka bakar ringan.

Kini, Halo menjadi standar keselamatan di berbagai kategori balap seperti F2, F3, hingga Formula E. Meski sempat kontroversial, Halo telah membuktikan bahwa inovasi yang baik tidak selalu langsung diterima, namun hasilnya dapat menyelamatkan nyawa.

× Image