MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Jeep resmi kembali mengaspal di bawah naungan PT Indomobil National Distributor. Merek SUV ikonik ini mengusung strategi yang jelas: tidak mengejar volume tinggi, melainkan fokus pada konsumen loyal yang menyukai karakter khas Jeep.

“Semua unit yang kami jual saat ini full CBU dari Amerika. Namun yang membantu adalah karakter brand Jeep itu sendiri, sebuah merek ikonik dengan klaster dan demografi yang berbeda. Jadi memang kami tidak berusaha menjadi merek yang mainstream. Fokus kami adalah menggarap segmen yang benar-benar menyenangi dan mencintai Jeep,” ujar Aryo Suryo, COO Jeep Indonesia.

Aryo menjelaskan bahwa saat ini stok unit di Indonesia masih mencukupi. Namun, ia mengakui dinamika ekonomi global dapat memengaruhi harga ke depannya.

“Saya bisa bilang saat ini kami sudah memiliki cukup stok untuk dijual dengan harga yang ada sekarang. Tapi untuk pengiriman berikutnya, tentu akan kami hitung ulang. Bisa saja ada koreksi harga,” jelasnya.

Terkait varian ramah lingkungan, Jeep Indonesia belum bisa memasarkan model PHEV karena keterbatasan produksi versi setir kanan. Namun jika sudah tersedia, dipastikan akan masuk ke Indonesia.

Jeep juga memastikan layanan purna jual yang inklusif. Dealer 3S mereka yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Medan, siap melayani semua pemilik Jeep, termasuk untuk klaim recall atau layanan teknis lainnya.

“Yang kami jaga bukan hanya penjualan, tapi juga citra brand lewat pelayanan. Kalau pemilik butuh bantuan, kami ada,” tegas Aryo.

Untuk pemesanan unit baru, konsumen harus menunggu sekitar empat bulan karena pengiriman dari Amerika memakan waktu hingga tiga bulan. “Tapi untuk unit yang sudah ada, bisa segera didapat dalam waktu dekat,” ujarnya.

Aryo menyimpulkan bahwa target Jeep Indonesia bukan soal angka besar. “Target kami tidak muluk. Yang penting, brand ini tetap eksis dan dilayani dengan baik,” tutupnya.