McLaren-Honda Kolaborasi Legendaris yang Pernah Menguasai Formula 1

MOTORESTO.ID – WOKING, INGGRIS – Dalam sejarah Formula 1, ada beberapa kolaborasi tim dan pemasok mesin yang begitu ikonik, dan salah satunya yang paling legendaris adalah kemitraan McLaren-Honda. Kombinasi antara inovasi Inggris dan teknologi Jepang ini pernah menciptakan era dominasi yang tak terlupakan di akhir 1980-an hingga awal 1990-an.
Era Emas McLaren-Honda (1988–1992)
McLaren dan Honda pertama kali bekerja sama pada musim 1988, dan hasilnya langsung mencengangkan. Dengan duo pembalap ikonik Ayrton Senna dan Alain Prost, serta mesin Honda RA168E V6 turbo yang sangat bertenaga dan andal, McLaren-Honda berhasil memenangkan 15 dari 16 balapan di musim itu — sebuah rekor luar biasa yang bertahan lama di dunia F1.
Pada tahun itu, Ayrton Senna meraih gelar juara dunia pertamanya, sementara McLaren-Honda mengunci gelar konstruktor dengan selisih poin yang sangat dominan. Kolaborasi ini berlanjut hingga 1992, menghasilkan 4 gelar juara dunia pembalap (3 untuk Senna, 1 untuk Prost) dan 4 gelar konstruktor secara beruntun dari 1988 hingga 1991.
Kombinasi Mesin Canggih dan Sasis Brilian
Keunggulan McLaren-Honda tak hanya berasal dari kecepatan, tetapi juga dari keseimbangan sempurna antara mesin V6 Turbo Honda yang sangat bertenaga dan sasis McLaren yang ringan dan aerodinamis. Tim teknik dari kedua belah pihak bekerja sangat erat, menjadikan mobil seperti MP4/4 (1988) sebagai salah satu mobil F1 terbaik sepanjang masa.
Kemitraan yang Kembali, Namun Tak Seindah Dulu (2015–2017)
Setelah lebih dari dua dekade, McLaren dan Honda kembali menjalin kemitraan pada 2015, kali ini di tengah era mesin hybrid turbo V6. Namun, kembalinya Honda sebagai pemasok mesin tidak berjalan mulus. McLaren mengalami banyak masalah reliabilitas dan performa, yang membuat tim gagal bersaing di papan atas.
Bahkan, ketegangan sempat meningkat di antara kedua belah pihak, dengan pembalap utama saat itu Fernando Alonso secara terbuka menyebut mesin Honda “GP2 engine” — kritik keras yang menjadi sorotan publik. Akhirnya, kerja sama ini resmi berakhir pada akhir musim 2017, dengan Honda beralih memasok mesin untuk Toro Rosso (kini Visa Cash App RB), dan kemudian Red Bull Racing.
Warisan Abadi
Meski sempat mengalami masa sulit dalam kerja sama keduanya, warisan McLaren-Honda tetap kuat dalam sejarah F1. Era keemasan 1988–1992 telah menorehkan nama mereka sebagai salah satu kemitraan tersukses dan paling dikenang dalam dunia motorsport.
Hari ini, nama McLaren dan Honda masih berdiri kuat di dunia balap — masing-masing dengan arah dan strategi berbeda. Namun, sejarah membuktikan bahwa ketika dua kekuatan besar bersatu dalam harmoni, hasilnya bisa sangat luar biasa.