MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Honda resmi meluncurkan SUV listrik S7 untuk pasar China, setelah sebelumnya memperkenalkannya sebagai Ye S7 delapan bulan lalu. Berbeda dengan tren crossover listrik murah yang membanjiri pasar, Honda S7 menargetkan segmen premium dengan harga yang masih relatif terjangkau, dikutip dar Carscoop, mobil ini dibandrol mulai dari 259.900 yuan atau sekitar Rp 576 juta.

Honda S7 tampil dengan desain yang berbeda dari model Honda lainnya, terutama yang dipasarkan di luar China. SUV ini dikembangkan melalui kerja sama Honda dengan Dongfeng, menjadikannya produk yang dirancang khusus untuk menghadapi persaingan ketat dengan Tesla Model Y, Onvo L60, dan Zeekr 7X.

Dari segi dimensi, Honda S7 memiliki panjang 4.750 mm, lebar 1.930 mm, dan tinggi 1.625 mm, dengan jarak sumbu roda yang mencapai 2.930 mm. Ini menempatkannya dalam kategori SUV kompak, namun dengan ruang kabin yang lebih luas berkat jarak sumbu roda yang hampir menyamai SUV ukuran sedang.

Honda S7 dibangun di atas platform EV khusus dan dibekali baterai berkapasitas 89,8 kWh. Varian standar hadir dengan motor listrik tunggal berpenggerak roda belakang, menghasilkan tenaga 268 hp (200 kW) dengan jangkauan hingga 650 km (CLTC).

Bagi yang menginginkan performa lebih, tersedia varian motor ganda dengan sistem penggerak semua roda. Tambahan motor depan berkekuatan 201 hp (150 kW) meningkatkan total output menjadi 469 hp (350 kW). Meski tenaga lebih besar, jangkauan varian ini sedikit berkurang menjadi 620 km.

Bagian dalam kabin Honda S7 dirancang dengan nuansa premium dan teknologi modern. Sistem infotainment dilengkapi layar sentuh 12,8 inci berorientasi vertikal, sementara kluster instrumen digital berukuran 9,9 inci menggantikan panel analog tradisional.

Selain itu, Honda S7 menggunakan kamera sebagai pengganti kaca spion konvensional, serta atap kaca ganda yang memberikan kesan lapang. Bagi pencinta audio, tersedia opsi sistem suara Bose dengan 16 speaker, termasuk yang dipasang di sandaran kepala.