Hyundai India Laporkan Penurunan Laba 16,5 Persen Gara-Gara Ini
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Hyundai Motor India, produsen mobil terbesar kedua di negara tersebut, baru-baru ini melaporkan penurunan laba kuartalan sebesar 16,5% untuk kuartal kedua yang berakhir pada 30 September 2024.
Laba mandiri turun menjadi 13,38 miliar rupee (sekitar $158,6 juta), dari 16,02 miliar rupee pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh dua faktor utama: penurunan penjualan domestik dan gangguan logistik yang terjadi di Laut Merah.
Disitat dari Reuters, Menurut laporan pendapatan, penjualan domestik Hyundai India mengalami penurunan sebesar 6%, mencatatkan penurunan pertama dalam 10 kuartal terakhir.
Hal ini dipicu oleh permintaan yang lebih lemah untuk mobil kecil dan melambatnya pertumbuhan di segmen SUV, yang selama ini menjadi andalan Hyundai. Ekspor juga terdampak, turun 17%, akibat gangguan yang ditimbulkan oleh konflik pemberontak Houthi yang menyerang kapal-kapal di Laut Merah. Gangguan ini menyebabkan alih jalur pengiriman melalui Tanjung Harapan, Afrika, yang memperlambat rantai pasokan dan perdagangan global.
Meskipun menghadapi tantangan tersebut, Hyundai India tetap optimis terhadap prospek penjualannya. Kepala operasi Hyundai India, Tarun Garg, menyatakan bahwa pihaknya memperkirakan industri otomotif India akan mencatatkan pertumbuhan penjualan dalam kisaran angka tunggal rendah sepanjang tahun fiskal ini.
"Kami berharap akan ada momentum permintaan yang berkelanjutan untuk mobil, terutama dalam jangka menengah hingga panjang," ujar Garg.
Secara keseluruhan, pendapatan Hyundai India mengalami penurunan sebesar 7,5% menjadi 169,61 miliar rupee pada kuartal tersebut, seiring dengan penurunan volume penjualan yang mencapai sekitar 9%. Meskipun penjualan SUV yang menyumbang 60% dari volume penjualan Hyundai hanya turun sedikit sebesar 0,5%, tren penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi Hyundai di pasar domestik dan internasional.