Waduh, Warga Korsel Ramai Jual EV Bekas Pasca Kebakaran Mercy EQE
MOTORESTO.ID, KOREA SELATAN -- Penjualan massal kendaraan listrik di Korea Selatan mulai terdampak pasca kebakaran besar yang melibatkan kendaraan listrik Mercedes-Benz di Incheon pada 1 Agustus lalu terbakar dan menghancurkan lebih dari 140 mobil di area parkir apartemen. Kebakaran yang melibatkan seri Mercedes-Benz EQE, termasuk model EQE 300 standar dan EQE 350+.
Insiden ini tidak hanya memicu kekhawatiran publik, tetapi juga mempercepat penurunan harga kendaraan listrik di pasar bekas. Menyusul kebakaran tersebut, platform perdagangan mobil bekas terbesar kedua di Korea, K Car, melaporkan lonjakan sebesar 184 persen dalam daftar kendaraan listrik bekas pada minggu pertama Agustus dibandingkan dengan minggu terakhir Juli. Lebih dari 100 unit model EQE telah muncul di SK Encar, platform perdagangan mobil bekas utama, dengan total penjualan mencapai 115 unit hingga akhir pekan lalu.
Dilansir oleh The Korea Herald, Dampak dari insiden tersebut menyebabkan penurunan tajam harga kendaraan listrik mewah. Sebelum kebakaran, model EQE bekas dijual antara 60 juta won (Rp 695 Juta) hingga 70 juta won (Rp 811 Juta). Kini, beberapa model EQE 300 2023 bekas bersertifikat dapat dibeli dengan harga serendah 59 juta won, menurun signifikan dari harga awal 92 juta won.
Krisis ini memperburuk situasi tahun yang sulit bagi produsen kendaraan listrik di Negeri Ginseng tersebut. Produsen mobil kini meluncurkan promosi agresif untuk menarik kembali pembeli.
Misal, Hyundai Motors menawarkan diskon hingga 5 juta won (Rp 57 Juta) untuk Kona Electric dan diskon 10 persen untuk Ioniq 5. Genesis, merek mewah Hyundai, memberikan diskon hingga 5 persen untuk model GV70 Electrified. BMW dan Audi juga memangkas harga model listrik andalan mereka, dengan diskon lebih dari 12 persen untuk BMW i7 dan iX, serta hampir 30 persen untuk Audi e-tron.
Meskipun terdapat diskon besar, konsumen masih enggan membeli kendaraan listrik. Beberapa pembeli yang telah memesan kendaraan baru bahkan membatalkan pesanan mereka. Selain itu, pembicaraan mengenai regulasi baru yang membatasi penggunaan kendaraan listrik di tempat parkir bawah tanah menambah ketidakpastian.