Home > Mobil

Terjerat Isu Sertifikasi di Jepang, Honda Indonesia: Produk di Indonesia Aman

Honda pastikan produk di Indonesia tidak terpengaruh masalah sertifikasi Jepang, konsumen tetap aman
Dok. Reuters
Dok. Reuters

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Kementerian Transportasi Jepang baru-baru ini mengumumkan bahwa sejumlah pabrikan otomotif mengalami masalah sertifikasi produksi kendaraan akibat ketidaksesuaian data dengan peraturan di Jepang. Salah satu perusahaan yang terkena isu ini adalah Honda Motor Co. Namun, PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan bahwa produk yang dijual di Indonesia tidak terpengaruh oleh isu ini.

Pada hari yang sama, Mazda diketahui memanipulasi pengujian pada lima mobilnya. Dua di antaranya, Roadster RF dan Mazda2, masih dijual di pasaran. Sebelumnya, Kementerian Transportasi Jepang juga menggeledah kantor Toyota, Suzuki, dan Yamaha terkait kasus serupa. Setelah pemeriksaan, kementerian akan memutuskan apakah akan menjatuhkan hukuman administratif untuk mencegah terulangnya kejadian ini.

Honda yang berbasis di Tokyo mengungkapkan bahwa pengujian kendaraan untuk 22 model masa lalu dilakukan secara tidak benar antara tahun 2009 dan 2017, termasuk pelaporan data yang dipalsukan. Honda menyatakan bahwa tidak ada model saat ini yang terpengaruh. Pada tanggal 26 Januari 2018, Honda menerima instruksi dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata untuk menyelidiki tindakan penipuan dalam aplikasi penunjukan tipe. Setelah penyelidikan internal, Honda mengkonfirmasi adanya ketidakpatuhan dalam uji sertifikasi pada model kendaraan yang dijual sebelumnya.

Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director HPM, mengatakan bahwa isu ketidaksesuaian data pada pengujian kendaraan tersebut tidak menyangkut performa keselamatan. Ia menegaskan bahwa sebagian besar model yang disebutkan terdampak adalah produk untuk pasar domestik Jepang dan saat ini tidak lagi diproduksi.

"Untuk seluruh kendaraan yang terdampak dari peraturan ini, Honda telah melakukan evaluasi teknis dan pengujian kendaraan dan telah memastikan bahwa seluruhnya telah memenuhi standar peraturan yang ditentukan," kata Billy dikutip dari GridOto.

"Pelanggan yang saat ini menggunakan kendaraan yang terkena dampak tidak perlu melakukan tindakan apa pun dan dapat terus menggunakan kendaraannya," ungkapnya.

Kementerian Transportasi Jepang mengumumkan bahwa ada 22 model Honda yang terindikasi terdampak masalah ini, termasuk Inspire, Fit, CR-Z, Acty, Vamos/Vamos Hobio, Step WGN/Step WGN Spada, Legend, Fit Shuttle, Insight Exclusive, CR-V, Freed, N-Box, N-One, Odyssey, N-WGN, Vezel, Grace, S660, Shuttle, NSX, dan Jade. Dari model tersebut, Freed dan Odyssey pernah dipasarkan di Indonesia, sementara CR-V hingga saat ini masih dijual di Tanah Air dengan harga mulai Rp 749,1 juta hingga Rp 814,4 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.

× Image