Home > Bisnis

Pabrik Handal Indonesia Motor Mulai Produksi, Target Kapasitas 90.000 Unit

PT Handal Indonesia Motor ekspansi produksi CKD dan SKD dari pabrik baru di Purwakarta.
Dok. Neta
Dok. Neta

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Industri otomotif nasional semakin menggeliat dengan langkah progresif yang diambil oleh PT Handal Indonesia Motor (HIM). Perusahaan ini telah memulai produksi kendaraan Completely Knocked Down (CKD) dan Semi Knocked Down (SKD) dengan target kapasitas produksi mencapai 30.000 unit per tahun. Dengan adanya permintaan yang semakin meningkat, perusahaan ini merencanakan ekspansi besar-besaran di Purwakarta.

Handal Indonesia Motor telah menandatangani kontrak dengan beberapa merek ternama dari Cina, termasuk Chery dan Neta, yang sudah memulai produksi bulan ini. Selain itu, ada tiga merek Cina lain yang sedang dalam proses finalisasi kontrak dengan perusahaan.

"Mungkin ada sekitar tiga merek Cina lagi yang akan bergabung dengan kita," ujar Denny Siregar, Presiden Direktur PT HIM.

“Kapasitas produksi saat ini sekitar 30.000 unit, namun angka ini dapat meningkat tergantung pada apakah prosesnya SKD atau CKD.” terangnya

Seiring dengan meningkatnya permintaan dan kontrak baru, Handal Indonesia Motor juga tengah membangun pabrik baru di Purwakarta. Pabrik ini akan memiliki kapasitas tiga kali lipat dari fasilitas saat ini, mencapai 90.000 unit per tahun saat beroperasi penuh pada kuartal ketiga tahun depan.

“Pabrik baru ini akan dibangun di atas lahan seluas 38 hektar, jauh lebih besar dibandingkan fasilitas kami yang sekarang hanya 12 hektar. Investasi ini diperkirakan mencapai lebih dari 1 triliun rupiah,”

Adanya tantangan dalam mengelola produksi CKD dan SKD, terutama dalam hal berbagi platform produksi antar merek. Setiap merek memiliki kebutuhan dan strategi tersendiri, yang menambah kompleksitas operasional. Meski demikian, langkah bertahap dari SKD ke CKD dinilai menguntungkan karena meningkatkan transaksi komponen lokal dan memanfaatkan kebijakan pemerintah.

“Setiap merek punya strategi dan tujuan yang berbeda, dan semua ingin didahulukan. Namun, dengan jalur produksi terpisah untuk setiap merek, kita bisa mengelola kerumitan ini dengan lebih baik,” tambah perwakilan Handal Indonesia Motor.

× Image