Home > Mobil

Ternyata Xiaomi Mampu Produksi SU7 Setiap 76 Detik, Begini Caranya

Terdapat lebih dari 700 robot di pabrik dan 181 unit robot bergerak otonom (AMR)
Xiaomi SU 7        dok Xiaomi
Xiaomi SU 7 dok Xiaomi

MOTORESTO.ID,BEIJING--Persaingan penjualan mobil tidak hanya di pasaran saja, melainkan sejak di meja disain hingga proses produksi. Kecepatan produksi kendaraan hingga mampu dikirim ke tangan konsumen dalam waktu cepat juga menjadi nilai tambah tersendiri.

Xiaomi adalah salah satu pabrikan mobil yang berupaya menggunakan teknologi paduan die cast yang dikembangkan sendiri dan sistem cluster peralatan die casting besar yang dikembangkan sendiri. Dari sudut pandang manufaktur, hal ini berarti pabrik memerlukan ruang yang lebih sedikit sedangkan untuk mobil terdapat keamanan yang lebih baik karena kekakuan mobil kini meningkat.

Menurut laman Carnewschina, biasanya suku cadang die-cast lebih ringan sehingga membantu meningkatkan jangkauan mobil. Sejumlah produsen Tiongkok termasuk XPeng dan Nio kemudian mulai menggunakan teknologi die casting.

Sistem Xiaomi dikembangkan sendiri meliputi area seukuran dua lapangan basket. Mesin tersebut ditandai dengan nama 9100t, yang mengacu pada gaya penjepitan mesin tersebut.

Mesin tersebut menciptakan perakitan lantai belakang Xiaomi SU7 dan mengurangi 72 bagian yang sebelumnya memerlukan stamping dan pengelasan menjadi hanya satu bagian die cast yang dapat diproduksi dalam 100 detik. Untuk produksi, hal ini berarti pengurangan 840 titik pengelasan dan pengurangan waktu produksi sebesar 45 persen.

Sedangkan untuk mobil berarti komponennya 17 persen lebih ringan dan juga menghasilkan pengurangan kebisingan jalan raya sebesar 2 dB. Selain itu, hal ini meningkatkan umur panel lantai terintegrasi yang berarti dapat dengan mudah mencapai jarak tempuh lebih dari 2 juta kilometer, lebih dari 10 kali lipat umur panel lantai tradisional.

Tampak proses produksi Xiaomi SU 7.        dok carnewsasia
Tampak proses produksi Xiaomi SU 7. dok carnewsasia

Salah satu kritik utama terhadap manufaktur tersebut adalah biaya penggantian komponen jika rusak. Namun Xiaomi dilaporkan telah menerapkan desain anti-tabrakan tiga tahap. Artinya jika terjadi tumbukan dengan kecepatan rendah-menengah, hanya balok anti tumbukan dan crumple zone saja yang perlu diganti.

Xiaomi telah mengembangkan seluruh sistem grup mesin die casting yang terdiri dari 60 perangkat dan 433 proses, dimana Xiaomi Super Die Casting 9100T hanyalah salah satunya. Penelitian dan pengembangan dari tim Xiaomi menghasilkan 11 inovasi desain paten dan peningkatan pada teknologi die casting yang sudah ada di industri, termasuk sistem parameter pengoptimalan injeksi aktif AI.

Pabrik yang memproduksi mobil Xiaomi memiliki otomatisasi tingkat tinggi dan jika kapasitasnya ditingkatkan, maka akan mampu memproduksi 40 mobil per jam, atau satu mobil setiap 76 detik. Terdapat lebih dari 700 robot di pabrik dan 181 unit robot bergerak otonom (AMR) yang mengirimkan komponen yang dicap.

Setiap AMR menggunakan Lidar untuk menemukan jalannya di sekitar pabrik. Mesin juga digunakan untuk pemeriksaan kualitas, sistem pemeriksaan X-Eye memiliki akurasi 99,9 persen dengan menunjukkan cacat pada komponen, bukan menggunakan mata manusia.

× Image