MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Xiaomi China resmi memulai langkahnya di pasar kendaraan listrik (EV) dengan gemilang sebab pemesanan awal untuk sedan listriknya, SU7, melonjak, menandakan permintaan yang kuat dalam industri tersebut. Dalam 24 jam pertama, perusahaan teknologi ini menerima pesanan sebanyak 88.898 unit, menandakan permintaan yang kuat di industri ini.

Dikutip dari Rauters, Xiaomi berhasil membuat gebrakan besar dengan memasuki pasar kendaraan listrik (EV), dan pemesanan awal untuk sedan listrik mereka, SU7, telah mencatat rekor. Dalam 24 jam pertama, perusahaan teknologi ini menerima pesanan sebanyak 88.898 unit, menandakan permintaan yang kuat di industri ini.

Namun, kesabaran mungkin diperlukan karena jangka waktu pengiriman SU7 memanjang hingga empat hingga tujuh bulan. Model standar SU7 dibanderol dengan harga 215.900 yuan, atau sekitar Rp 474 juta, yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan Tesla Model 3, yang biasanya memiliki harga yang lebih tinggi di pasar.

Di Cina, Xiaomi SU7 akan bersaing dalam kisaran harga 200-300 ribu yuan dengan sedan listrik lainnya seperti BYD Seal, BYD Han, Deepal SL03, Xpeng P7i, dan Nio ET5, di tengah pasar yang penuh persaingan. Bersama dengan pesaing lokal seperti Aito dan Xpeng yang menawarkan diskon dan subsidi, pasar mobil listrik China menjadi sangat dinamis dengan lebih dari 40 merek bersaing untuk perhatian konsumen.

Keahlian Xiaomi dalam teknologi ponsel pintar juga terbukti dengan fitur-fitur pintar seperti teknologi dashboard yang disukai oleh konsumen Tiongkok. Dalam kampanye penjualan mereka, Xiaomi juga sukses dengan peluncuran "Founder's Edition" SU7 yang terjual habis, menandakan minat yang kuat dari konsumen.

Meskipun demikian, tantangan tetap ada di pasar yang kompetitif ini. Namun, dengan cadangan keuangan yang kuat dan keahlian teknologi yang terbukti, Xiaomi berada di posisi yang baik untuk menghadapi tantangan tersebut. Langkah Xiaomi ini menandai pergeseran besar dalam lanskap otomotif, menggabungkan teknologi mutakhir dengan permintaan konsumen akan solusi transportasi ramah lingkungan.